bersyukur saya


diam, memahami diri sendiri, meperhatikan diri sendiri, misal melihat pikiran saya sendiri dan saya ingin bertanya pada diri saya sendiri, mengapa saya selalu berpikir dalam pola selalu ingin lebih dari..? mengapa saya selalu melihat keatas? mengapa saya selalu merasa kurang? atau apakah saya takut akan apa yang akan terjadi nanti? atau ego saya yang mendorong pikiran dan informasi menjadi rasa takut yang berlebihan, atau memang dasarnya saya yang tidak memiliki kesabaran lebih atau memang saya yang berwatak konsumeris dan tanpa batas?
mulai dari sini harus mulai menjawab pertanyaan diri sendiri, saya renungkan, seperti misal yang ingin lebih dari.., melihat keatas, merasa kurang, atau rasa takut adalah sesuatu pikiran atau sugesti dari apa yang dilihat dan dirsakan dalam diri sendiri yang sepertinya setiap orang mempunyai kadarnya masing-masing, disamping watak manusia yang memang pada kodratnya diberi rasa ketidak puasan, tidak memiliki kesabaran lebih, dan melampaui batas, sedikit banyak diluar sana yang berpikiran merasa kurang lalu berputus asa karena mungkin telah melampaui kadar inginya sendiri yang bukan tidak mungkin anda atau saya rasakan dan alami sekarang, membungkam pikiran, mungkin saya telah salah dalam banyak hal, kita adalalah majikan bukan malah menjadi budak pikiran sendiri, semua ini tentu adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesepakatan diri sendiri untuk mencapai.. ya saya merasa cukup, adalah yang saya pelan-pelan lakukan dan pelajari, yaitu bersyukur, bersyukur bukan berarti cukup atau sudah berhenti sampai disini, tetapi bersyukur adalah tuas untuk mengerem rasa ingin yang berlebihan dan melampaui batas tanpa memperhatikan kadarnya, mengingatkan akan kadarnya atau yang bahkan dibutuhkan saja, terlebih sebagai wujud penghargaan dan rasa terimakasih atas apa yang ada dan diberikanNya sekarang, apapun bentuk dan rupanya, mulai dari mensyukuri hal-hal kecil lalu belajar dari itu, ketika kita merasa kurang lagi, coba putar ulang lagi dan lihat betapa banyak yang telah diberikanNya kepada kita sampai saat ini,
well.. bersyukur adalah inti dari omong kosong diatas :)

No comments:

Post a Comment